Berita

Sewa Lebaran Diproyeksi Dongkrak Penjualan Mobil Penumpang Hingga 15%

01 May 2018

Lebaran Diproyeksi Dongkrak Penjualan Mobil Penumpang Hingga 15%

Agen pemegang merek mobil memproyeksikan momentum Lebaran akan mendorong penjualan ritel kendaraan penumpang sekitar 5%--15%. Namun, penjualan akan sangat tergantung pada pada kemampuan perusahaan memenuhi permintaan.

Lebaran Idulfitri yang terkenal dengan tradisi mudiknya pada tahun ini diperkirakan jatuh pada 15—16 Juni 2018, atau pada pertengah bulan terakhir di kuartal kedua.

“Momentum Lebaran dapat mendorong peningkatan penjualan ritel kendaraan penumpang 5%—15%,” ujar Harold Donnel, Head of Brand Developmenet & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), seperti dikutip koran Bisnis Indonesia, Senin (30/4/2018).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil penumpang sepanjang tiga bulan pertama tahun lalu tercatat 190.319 unit. Dengan asumsi tumbuh 5%--15%, penjualan pada kuartal kedua tahun ini diproyeksi mencapai 199.835 unit—218.867 unit.

Termasuk kendaraan komersial, pasar mobil pada kuartal kedua tahun lalu tercatat sebanyak 249.746 unit.

Senada dengan Harold, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan momentum Lebaran membuat permintaan pasar menguat, yang sekaligus akan mendorong penjualan ke diler atau wholesales mobil.

“Umumnya semua maker, tidak hanya Toyota, akan mempersiapkan sesuai dengan kebutuhan yang akan meningkat,” kata Soerjo.

Persiapan tersebut di antaranya adalah meningkatkan pasokan ke diler. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini pengiriman mobil dari pabrikan ke diler tercatat 291.910 unit atau meningkat 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 283.760 unit.

Selain momentum Lebaran, peningkatan kinerja pasar mobil pada kuartal kedua tahun ini juga turut didorong oleh ajang Indonesia International Motor Show (IIMS). Pameran otomotif selama 11 hari itu telah berakhir, Minggu (29/4) kemarin.

“Kami berharap terdapat peningkatan kinerja pada kuartal kedua tahun ini dengan terdapat ajang seperti IIMS 2018 dan momentum menjelang Lebaran,” ujar Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy.

Hingga hari ke-9 IIMS, PT Dyandra Promosindo selaku penyelenggara mengumumkan nilai transaksi yang tercapai sebesar Rp2,5 triliun dari target Rp3,3 triliun. Angka penjualan mobil tercatat 7.134 unit, adapun sepeda motor roda dua 874 unit.

Hendra Noor Saleh, Direktur PT Dyandra Promosindo, optimistis target transaksi itu akan tercapai. “Kalau bicara data historis, orang Indonesia itu justru di hari terakhir baru memutuskan untuk membeli,” katanya Sabtu (28/4) malam.

Dia mengungkapkan beberapa faktor pendorong pembelian kendaraan bermotor di IIMS 2018, salah satunya adalah momentum menjelang Lebaran. Masyarakat cenderung membeli kendaraan baru untuk mudik dan momentum IIMS 2018 cukup dekat dengan Lebaran.

Suzuki yang berhasil meraup penjualan sementara 922 unit, yang mana separuh di antaranya disumbangkan oleh All New Ertiga, berupaya untuk mengirimkan produknya ke tangan pembeli sebelum Lebaran.

Harold optimistis penjualan mobilnya secara keseluruhan di ajang IIMS 2018 mencapai target 1.100 unit. “Delivery mudah-mudahan bisa sebelum Lebaran,” kata.

Penguatan penjualan di kuartal kedua tahun ini semakin meningkatkan optimisme pelaku industri kendaraan bermotor Indonesia yang sebelumnya telah merevisi naik proyeksi pertumbuhan pasar otomotif.

Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan indeks musiman menjelang Lebaran penjualan kendaraan penumpang akan meningkat, sebaliknya kendaraan niaga akan melemah. “Tren di bulan depan kami percaya passenger car akan meningkat signifikan. Karena satu, momentum Lebaran,” kata Harold.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan asosiasi telah merevisi proyeksi pasar mobil sepanjang tahun menjadi 5% dari perkiraan awal 1,9%. Proyeksi pertumbuhan yang lebih optimistis ini didasari target pertumbuhan ekonomi pemerintah.

“Diharapkan bisa naik 5%. Kan, pertumbuhan ekonomi, menurut pemerintah akan mencapai 5,2%—5,4%. Jadi, lebih baik dibanding 2017, ya kami juga harus optimistis, tetapi tetap realistis,” kata Jongkie.

Dia menjelaskan, pertumbuhan penjualan kendaraan niaga masih akan menjadi pendorong utama pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun ini. Sementara penjualan kendaraan penumpang diperkirakan bertumbuh lebih moderat, yakni di bawah 5%.

Mobil-mobil kami di dukung oleh tenaga kerja yang profesional, sehingga kami yakin permasalahan transportasi yang dialami konsumen untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan dan kepuasan dalam berkendara dapat terjawab oleh rental mobil Kami.

Berita Terkait

©2024 Sembodo RENTCAR - Car Rental Solution. All Rights Reserved