Menjadi pengangguran tentu menjadi momok bagi banyak orang. Kekhawatiran ini juga yang dirasakan oleh pekerja industri karoseri untuk bus dan truk di Indonesia.
Kekhawatiran itu coba ditepis oleh Asosiasi Karosesi Indonesia (ASKARINDO), dengan menjembatani kebutuhan indistri karoseri di Indonesia. Salah satunya melalui penyelenggaraan INAPA di JIEXPO Kemayoran.
Menurut catatan mereka, perkembangan infrastruktur transportasi Indonesia mendapat respons positif. Terlihat dari meningkatnya kebutuhan komersial yang mencapai 80.000 unit, atau meningkat 5,4 persen.
Pemerintah juga menargetkan pelayanan bus rapid transit di 34 provinsi. Artinya, akan ada 3.000 moda transportasi bus yang akan beroperasi.
"Hal ini pun turut mendukung peningkatan jumlah tenaga kerja di Tanah Air," ujar Sony Lumajang, Ketua ASKARINDO.
Peran produsen dengan inovasi produknya dan pemerintah dengan regulasinya, serta ASKARINDO dengan pihak yang menjembatani, harus solid.
Sony menambahkan, selama bus dan truk masih memanfatkan karoseri buatan dalam negeri, maka hal itu akan menjadi keunggulan di Indonesia, terutama di sektor ekonomi.
"Dengan catatan pemerintah tetap konsisten memenuhui kebutuhan tersebut dengan tidak impor secara utuh sehingga memberikan nilai tambah ke dalam negeri," kata dia.
Jasa sewa atau rental mobil yang kami tawarkan antara lain rental mobil mewah, rental mobil pengantin, rental mobil murah, mini bus pariwisata dan semacamnya serta paket wisata.