Setelah mencatatkan rekor tercepat mobil produksi di Nurburgring dan menggeser Porsche 911 GT2 RS, Lamborghini Aventador SVJ resmi melepas baju kamuflase. Mengambil momen Monterey Car Week di California, Amerika Serikat, Aventador SVJ tampil memukau, sekaligus membeberkan resep performa monsternya untuk bisa menguasai Nurburgring.
Resep pertama pada dapur pacu, Aventador SVJ menggendong mesin V12 6,5 liter berdaya 770 hp dan torsi 720 Nm pada 6.750 rpm. Angka itu menjadikan Aventador SVJ sebagai produk V12 natural terkencang yang pernah diproduksi Lamborghini. Nama SVJ, merupakan gabungan dari SuperVeloce yang berarti superkencang dan Jota yang merujuk pada dua dunia, lintasan balap dan jalanan. Klaim akselerasi Aventador SVJ juga bikin orang melongo, 0-100 km/jam bisa diraih dalam 2,8 detik dan 8,6 detik untuk menyentuh angka 200 km/jam dari posisi diam. Sedang kecepatan paling tinggi mencapai 350 km/jam.
Tentu tenaga saja tak cukup, karena bukan Lamborghini namanya kalau tidak mengoprek bobot dan aerodinamika. Itu jadi resep kedua performa hebat Aventador SVJ. Bobotnya sangat ringan, hanya 1.525 kg dan dengan rasio bobot berbanding tenaga 1,98 kg/hp.
Aerodinamika didukung paket aerokit superringan nan canggih, yang disebut ALA (Aerodinamica Lamborghini Attiva) 2.0. Sistem aerodinamika aktif itu, versi lebih baru dari yang dipakai Huracan Performante. Hasilnya, downforce meningkat 40 persen dibanding Aventador SV, namun dengan proporsi lebih besar di depan untuk meningkatkan pengendalian. Sistem aerodinamika pasif baru juga tak ketinggalan, termasuk diffuser, intake udara, ventilasi pada rumah roda dan sejumlah bagian lainnya.
Selain mesin dan aerodinamika, performa Aventador SVJ juga disokong oleh chassis yang dioprek oleh Lambo. Anti-roll bar lebih kaku 50 persen dan model SV, sedang peredam magnetic juga 15 persen lebih kaku dan dikalibrasi ulang untuk meningkatkan pengendalian menjadi lebih baik. Sistem penggerak empat roda punya pembagian yang bisa ke arah roda belakang.
Pada penampilan perdana Aventador SVJ, turut serta Aventador SVJ 63 Special Edition. Sesuai namanya, edisi spesial itu untuk memperingati tahun kelahiran pada 1963 dan produksinya terbatas hanya 63 unit yang dibuat. Bedanya dengan SVJ biasa, pemakaian serat karbon yang berlebih. Sementara Aventador SVJ standar cuma dibuat 900 unit untuk pasar dunia.
Lamborghini Aventador SVJ, banderolnya sekitar $521.465 atau Rp 7,6 miliar saat dikonversi. Lamborghini Aventador menjadi salah satu lini yang paling laku dari jualan manufaktur, selain dari Huracan. Dengan penambahan model, nampaknya pesanan Aventador juga bakal meningkat.
Sembodo RENTCAR melayani rental mobil untuk perseorangan maupun perusahaan. Mobil-mobil seperti Alphard, Innova serta Mini Bus Hiace untuk Pariwisata juga tersedia.